Toyota Tetap di Puncak, Pemimpin Penjualan Global Meski Mengalami Penurunan pada 2024

edmodo.co.id – Toyota Motor Corporation kembali membuktikan diri sebagai raksasa otomotif dunia dengan mempertahankan posisi teratas sebagai merek mobil terlaris secara global pada paruh pertama tahun 2024.

Meskipun menghadapi penurunan penjualan di beberapa pasar utama, Toyota tetap tak tergoyahkan dalam kompetisi sengit industri otomotif internasional.

Kekuatan Global Toyota di Tengah Tantangan

Toyota Tetap di Puncak, Pemimpin Penjualan Global Meski Mengalami Penurunan pada 2024

Dalam laporan terbaru, Toyota mengungkapkan bahwa mereka berhasil menjual total 5,16 juta unit kendaraan secara global dari Januari hingga Juni 2024.

Angka ini mencakup kontribusi signifikan dari dua anak perusahaannya, Daihatsu dan Hino, yang masing-masing menyumbang 210.910 unit dan 59.273 unit dalam penjualan.

Toyota dan Lexus, merek premium dari Toyota, mencatat penjualan gabungan sebesar 4,89 juta unit di seluruh dunia.

Meski demikian, penjualan ini menunjukkan penurunan 4,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya year-on-year.

Tantangan dan Penurunan di Pasar Domestik Jepang

Di Jepang, Toyota menghadapi penurunan penjualan yang cukup tajam, mencapai 32,0 persen, dengan total penjualan sebanyak 823.595 unit.

Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh skandal manipulasi data keamanan yang melibatkan Daihatsu, serta penghentian sementara produksi di beberapa pabrik akibat ketidaksesuaian tes keamanan dengan regulasi pemerintah Jepang.

Meskipun demikian, Toyota tetap fokus untuk memperbaiki masalah internal ini guna menjaga reputasi dan kepercayaan konsumennya.

Peningkatan di Pasar Internasional

Sementara itu, penjualan internasional Toyota justru mencatat peningkatan yang signifikan, naik 3,1 persen hingga mencapai rekor 4,34 juta unit.

Permintaan yang kuat dari Amerika Utara dan Eropa menjadi motor penggerak utama yang menopang penjualan di luar negeri. Lonjakan ini mampu menutupi sebagian besar penurunan yang terjadi di pasar domestik Jepang.

Namun, Toyota masih menghadapi tantangan besar di pasar Tiongkok, yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia.

Penjualan Toyota di Tiongkok turun 10,8 persen, akibat persaingan ketat dengan merek lokal serta perang harga yang semakin agresif.

Proyeksi dan Fokus ke Depan

Toyota tetap optimis dalam menghadapi sisa tahun fiskal 2024, yang akan berakhir pada Maret tahun depan.

Mereka menargetkan penjualan besar sebesar 10,95 juta unit, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan penurunan sekitar 1,3%.

Dalam upaya memperkuat kepercayaan konsumen, Toyota menegaskan bahwa mereka akan fokus pada penyelesaian isu internal, termasuk skandal terkait kualitas, daripada hanya mengejar peningkatan volume penjualan.

Langkah ini menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi pemimpin dalam kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat.