Edmodo.co.id – Dalam langkah yang mengejutkan, Daihatsu Indonesia mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengimpor 90 unit mobil sepanjang tahun 2024.
Angka ini jauh di bawah volume impor tahunan biasa, yang biasanya mencapai ribuan unit. Keputusan ini diambil di tengah tantangan global dalam rantai pasokan dan penurunan permintaan pasar yang signifikan.
Alasan Daihatsu Indonesia
Direktur Utama Daihatsu Indonesia, Iwan Joko, menjelaskan bahwa keputusan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan pasokan komponen global dan perubahan strategi perusahaan untuk fokus pada produksi lokal.
“Kami sedang mengalami tantangan logistik global yang memengaruhi kemampuan kami untuk mengimpor kendaraan dalam jumlah besar,”
“Selain itu, kami juga ingin memperkuat kapasitas produksi lokal kami untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.” kata Iwan.
Langkah ini mencerminkan perubahan strategi Daihatsu dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah cepat.
Langkah Yang di Ambil Daihatsu Indonesia
Dengan meningkatnya persaingan dan perubahan preferensi konsumen ke arah kendaraan listrik dan hibrida.
Selain itu, Daihatsu juga menghadapi peningkatan biaya produksi dan distribusi, yang memengaruhi profitabilitas mereka di pasar Indonesia.
Di sisi lain, pengumuman ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan dealer dan konsumen yang setia pada merek tersebut. Banyak yang khawatir tentang ketersediaan model Daihatsu favorit mereka dan dampaknya terhadap harga pasar.
Namun, Daihatsu menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung pelanggan dengan layanan purna jual yang kuat dan akan terus menyediakan suku cadang serta layanan servis yang memadai.
Mereka juga mengisyaratkan kemungkinan peluncuran model baru yang diproduksi secara lokal dalam beberapa bulan mendatang.
Kesimpulan
Dengan hanya mengimpor 90 unit mobil di tahun 2024, Daihatsu Indonesia menunjukkan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pasar dan perubahan dinamika industri otomotif global.
Meskipun keputusan ini mengejutkan banyak pihak, fokus pada produksi lokal dan adaptasi terhadap tren kendaraan ramah lingkungan menunjukkan upayanya untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar Indonesia.
Artikel Lainnya :